22 Juni 2010

Persahabatan Bagai Kedondong..



Ini adalah sebuah cerita dari masa kecilku. Metro Lampung, aku dilahirkan dan dibesarkan disana. sebuah kota dengan sejuta cerita. Sebuah kota di tanah sumatra namun memiliki banyak nama daerah seperti di jawa.. aneh... Ada banyak sahabat kecilku disana yang aneh pula: Verena Woro Sejati, Catrine "Bejo" Melita Gultom, Rachman "Uncu" Indra Jaya, Feni "Cempluk" Dwiyanti, Dhani Indrata, Agung, B-Ronk, Yudha dan banyak lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Mereka pasti ada disetiap pulang kampungku, dari sekedar makan bakso GKI bersama , foto-foto, karaoke sampai melakukan hal gila sekalipun. Mereka cukup istimewa. Terkadang saya merindukan hal-hal kecil yang selalu mereka berikan. Teringat apa yang sering kami lakukan bersama dulu. Setelah pulang sekolah, setiap sore kami selalu bermain bola bersama di parkiran Gereja metro sembari melempar pohon asem untuk cemilan atau bahkan kadang menggangu ibu-ibu Senam.. Hahahaha.. Kami juga dulu terlibat bersama di pengurusan OSIS SMP. Dari rapat OSIS yang enggak penting, latihan pramuka (yang juga ga penting) sampai menghabiskan empek-empek di warung mang cek (apa kabar mang cek? apakah giginya masih dua?)..
Terakhir kali kami berkumpul bersama liburan Paskah tahun ini, kami berfoto bersama di tengah tugu metro yang kami jadikan seperti tugu Jogja. Mungkin di Jogja hal yang lumrah tugu dijadikan background foto, tapi di metro? Orang-orang saat itu mungkin mengira kami gila, tapi persetanlah dengan mereka semua bilang apa. Terlintas untuk bisa mengulang waktu ke masa itu. Masa dimana kepolosan masih menjadi unjung tombak kami untuk melakukan banyak hal. Ya, mereka telah sedikit banyak menjadikan sosok diriku sekarang.. Itulah sebuah persahabatan..
Dan saya merindukan mereka semua.. Segeralah salah satu dari kalian menikah, kita pasti akan berkumpul disana.. hahahaha..



Miss you all my lil' friend..
Tetap hormati guru, sayangi teman.. itulah tandanya kau murid budiman..

Bermimpilah..



Ini adalah sebuah tulisan awal saya di blog ini. Ada sebuah sharing yang ingin saya bagikan.. Cerita bermulai entah darimana. Ini mengenai mimpi, hobi dan kebanggan. Saya teringat pada sebuah malam keakraban di kaliurang, saya menceritakan kepada teman-teman bahwa mimpi saya adalah memiliki 6 Vespa, 2 VW dan 1 Harley. Itu mimpi.. Itu adalah sebuah mimpi seorang anak remaja yang sangat menyukai kendaraan tersebut tanpa benar-benar tau benar seluk beluk kendaraan tersebut. Siapa yang menyangka, jawaban yang sama juga saya tulis pada formulir identitas karyawan tempat saya bekerja sekarang. Pertanyaannya : "Sebutkan salah satu obsesimu".. Jujur, cukup waktu lama untuk menjawab pertanyaan tersebut. Menjadi orang sukses dan kaya? Bahagia? Semua klise!! Dan akhirnya saya tuliskan disitu bahwa mimpi saya adalah memiliki 6 Vespa, 2 VW dan 1 Harley. Saya berpikir itu adalah jawaban yang cukup realistis.


Tak disangka dan memang kekuatan mimpi itu ada. Saat ini, saya sudah bisa memiliki 7 Vespa. Saat ini saya juga berkerja dimana saya bisa melihat dan mendengar deru mesin motor besar Amerika. 5 hari dari seminggu pasti saya melihat motor itu.. ada kebanggaan.. ada kepuasaan.. dan ada kesenangan.. Mungkin ini yang namanya bekerja selaras dengan hobi, ya setidaknya untuk saat ini.
Itu berarti, mimpi saya semakin menjadi kenyataan..
Sebagian teman-teman mengatakan saya adalah orang yang beruntung, dan mungkin memang iya. Saya mensyukuri hal itu. Saya cukup senang dan bangga dengan apa yang saya lakukan sekarang. Waktu akan terus berjalan dan saya akan terus berusaha meraih mimpi itu.. Siapa yang tahu? Seorang teman memberi nasihat untuk tidak berhenti bermimpi, karena setiap mimpi akan menjadi kekuatan kita untuk melangkah dan melakukan "lebih" dari apa yang biasa kita lakukan.