26 Oktober 2011

Magical Spirit Art in Harley-Davidson

                                                                                                         dedicated for Mba Erica..

Ini  tulisan tentang seseorang yang saya kagumi. Selain karena kebaikannya, ia sangat-sangat low profile. Tidak hanya dirinya, namun juga suami dan keluarganya. Namanya  Eri Hestu Wahyuni atau yang akrab dipanggil Erica. Wanita yang memiliki rambut panjang dan ikal ini saya kenal pertama kali ketika menangani proses pembelian motor barunya Sportster XL 883 Superlow MY 2011.
Ya, Erica merupakan sosok Ladies Biker. Ia ngin mencoba membuat kesan bahwa Harley-Davidson itu bukan hanya milik kaum pria saja. Harley-Davidson Superlow yang ia miliki sekarang memiliki motif tengkorak (Skull Collection) dari Fuel Cap, Mirror, Timer Cover, Derby Cover dan Insert Air Filter. “Tapi jangan persepsikan skull dengan hal yang jahat. Ini seni dan ini merupakan hal yang unik yang menjadi identitas diri saya sendiri” katanya.
Bagi dirinya Harley-Davidson dan melukis adalah bagian yang tidak terpisahkan. Seringkali Harley-Davidson ini pula mampu memunculkan inspirasi bagi Erica dalam berkarya. Di studio lukisnya dikawasan Ngasem Yogyakarta, terdapat beberapa lukisan yang ia buat dengan tema Harley-Davidson. Seringkali muncul kedekatan yang tidak ia duga sebelumnya karena ternyata beberapa Collector lukisannya merupakan pemilik Harley-Davidson. Pernah suatu waktu saat mengantarkan lukisan ke salah satu pembeli, ternyata dirumahnya banyak Harley-Davidson. Ini membuat dirinya semangat bahkan memunculkan inspirasi dalam lukisannya yang beraliran kontemporer.
Seringkali  ia dan suami mengendarai Harley-Davidson ketika sore hanya untuk sekedar mencari inspirasi sekaligus “manasi” motor. Kebetulan suaminya, Wisnu, juga pecinta motor klasik dan juga Harley-Davidson. “Saya memang menyukai tantangan bersama Harley-Davidson. Saya pernah riding membawa Harley-Davidson sampai ke Lombok di tahun 2009. Namun saat itu dengan menggunakan Harley-Davidson Fat Boy dan suami menggunakan motor Triumph” ujarnya. Saat touring tersebut ia memiliki banyak pengalaman berharga. Kesulitan dan kendala selama touring ia dapatkan, namun kesulitan itu bukan untuk dihindari namun harus dihadapi, katanya tegas.
Kedepannya, Erica ingin mengadakan pameran Harley-Davidson dan Seni, dimana kedua hal inilah yang menjadi bagian jiwanya. “Saya ingin membuat wawasan baru. Selain lintas gender, saya ingin membuat semua orang menjadi menyukai Harley-Davidson yaitu dengan seni. Karena Harley-Davidson dan seni adalah hal yang tidak dapat dipisahkan” ujarnya sambil tersenyum.

Teruslah berkarya Mba Erica..

Tidak ada komentar: